Menu

Sunday, 3 May 2020

Bagai Mana Nasip keluarga Dari pasien PDP Covid-19 dengan hasilnya negatif namun dimakamkan secara COVID-19

sumber foto : AntaraNews
Disalah satu media  menyatakan Salah seorang warga Kota Palu yang sebelumnya dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP) dan dimakamkan berdasarkan protokol kesehatan COVID-19 di pemakaman khusus COVID di Kota Palu akhirnya dinyatakan Negatif.

"Hasil laboratorium resmi negatif dan dikategorikan bukan COVID-19," kata juru bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah Haris Karimin di Palu, Selasa malam.

Sebelumnya pasien atas nama MW (27), warga di Jalan Lombok, Palu Barat, meninggal di RSUD Undata Palu, namun ditetapkan sebagai PDP COVID-19.

(Mw) yang meninggal pada 20 April sore, dimakamkan malam hari pukul 23.30 Wita di pemakaman khusus COVID-19 di Poboya. Pemakamannya hanya dihadiri suamianya Andi Nizar dan beberapa kerabatnya. Sementara keluarganya yang lain hanya menyaksikan pemakaman melalui siaran WhatsApp.

Pemakaman almarhumah mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dengan iring-iringan kendaraan pengawal kepolisian dan petugas kesehatan.

Almarhumah yang rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Bayoge, mendapat penolakan keras dari warga setempat karena beredarnya berita almarhumah berstatus PDP COVID-19.

Dari berita yg beredar di atas membuat kita tidak dapat membayangkan bagai mana kondisi keluarganya saat itu, dimana anggota keluarga yg mereka kasihi sedang sakit itu saja sudah pasti bersedih apa lagi sampai meninggal dunia, sudah tentu duka mendalam yang dialami keluarganya,, dengan adanya pendemi Covid-19 mebuat keluarga semakin terpuruk.

Yang telah berlalu tidak dapat di ulang kembali dengan Hasil Negatif Covid-19 oleh Hasil laboratorium resmi dan dikategorikan bukan COVID-19. Maka tidak ada alasan lagi untuk menjadikan keluarga almarhumah menjadi tidak nyaman di lingkungan tempat tingalnya,  Jika kita memiliki hati nurani pasti Penyesalan akan timbul dalam hati para oknum yg sempat ikut menolak dan mengucilkan keluarga almarhumah ,,, 
Kami yakin keluarga sudah memaafkannya , namun yg mereka butuhkan kini kehidupanya kembali seperti biasanya. tanpa ada lagi pandangan dan gerak tubuh yang membuat mereka merasa di jauhi dan dikucilkan oleh orang- orang yg berada di lingkungannya ,,

Tanggung jawab pemerintah harus tuntas saat penentuan status PDP (Pasien dalam pengawasan) sampai dengan selesai atau penjabutan setatus PDP (Pasien dalam pengawasan).  Agar masyarakat dapat menerima keluarga tersebut kembali di dalam masyarakat seperti sediakala, apalagi kasus meninggal pada pasien dalam setatus PDP (Pasien dalam pengawasan) maka peran pemerintah di sini harus lebih tuntas dan jelas dalam penentuan hasil POSITIF / NEGATIF sehingga Keluarga yang di tinggalkan merasa tenang saat kembali di lingkungannya dan pemerintah memastikan tidak ada pengucilan di masyarakat. bila perlu memberikan dampingan Sikolog untuk mengembalikan kondisi sikologi keluarga paska musibah yang di alami keluarga.
catatan : Jika kabar burung saja dapat menyebar dengan luasnya maka semoga kabar kebenaran pun dapat menyebar dan membuat keluaga almarhumah menjadi tenang menjalani kehidupan sehari hari. Tetap waspada terhadap pendemi yang masih menimpa masyarakat dunia. jangan memperparah dengan persepsi yg salah. taklupa kami ucapan belasungkawa yg mendalam kami ikut prihatin dengan kondisi sekarang ini yang penuh dengan kecurigaan di masyarakat dengan adanya Pendemi Covid-19 ini  semoga semua ini segera usai dan kita dapat mejalankan aktifitas seperti sediakala ,,,,

jangan lupa :
dirumahsaja ......
jika harus keluar pake masker......
mencuci tanggan saat selesai menjalankan aktifisas di luar rumah.....
jaga jarak untuk kebaikan bersama ....

Previous Post
Next Post

0 komentar: