Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Hartono Laras
menargetkan, pemutakhiran data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) akan rampung
pada Agustus 2021.
"Pemutakhiran
DTKS secara nasional yang akan dilaksanakan tahun 2021 - selesai bulan Agustus
2021," kata Hartono ketika dikonfirmasi, Selasa (20/10).
Hartono
mengatakan, saat ini pihaknya bersama kementerian/lembaga terkait tengah proses
melakukan pemutakhiran DTKS. Salah satunya terkait kriteria/standar masyarakat
yang masuk dalam DTKS. "Saat ini sedang dibahas - terkait hal itu. Ini
yang masih dibahas juga dengan BPS," ujar dia.
Sebelumnya
Hartono mengatakan, proses persiapan pemutakhiran DTKS sudah dilakukan sejak
2020. Dalam rencana tahapan pengadaan hardware, pendukung data juga penyiapan
prelist tersebut dimulai pada Oktober hingga Desember 2020. Setelah itu pada
November 2020 hingga Januari 2021 dilakukan proses pengadaan jasa konsultan dan
penyiapan prelist DTKS 2021.
Setelahnya, pada
Februari hingga Maret 2021 dilakukan pelatihan instruktur dan petugas yang
bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Nantinya akan dilakukan
pelatihan master intama (instruktur utama) sebanyak 12 orang, instruktur
nasional (innas) sebanyak 80 orang, instruktur daerah (inda) sebanyak 1.640
orang. Enumerator sebanyak 83.390 orang, pengawas 16.678 orang dan Korcam
sebanyak 7.230 orang.
Tahapan
selanjutnya pada April 2021 akan dilakukan musyawarah desa (musdes) dan musyawarah
kelurahan (muskel), sementara pada April hingga Mei 2021 dilaksanakan kunjungan
rumah tangga. "Visitasi tau kunjungan rumah ini untuk mengetahui
koordinat-koordinat dari rumah tangga," ujar Hartono.
Setelah tahap
tersebut selesai dilaksanakan maka pada bulan Juni hingga Juli 2021 dilakukan
pemeriksaan dan pengolahan data hasil dari pelaksanaan musdes/muskel serta
kunjungan rumah tangga. "Insya Allah kalau semua terlaksana dengan baik,
Agustus 2021 kita sudah menerbitkan SK Mensos DTKS," ujar Hartono.
Adapun, pendataan
DTKS tahun 2021 direncanakan mencakup sekitar 60% penduduk Indonesia. Untuk
pemutakhiran DTKS dan jaringan komunikasi 60% penduduk miskin, Kemensos
mendapatkan anggaran sebesar Rp 1,36 triliun di tahun depan.
Deputi Bidang
Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas), Pungky Sumadi mengatakan, pada evaluasi sebelumnya, dari 514
kabupaten/kota baru sekitar 10 persen yang memperbaiki data DTKS nya diatas 80
persen.
"Tapi 90
persen pemerintah daerah lainnya tidak melakukan perbaikan data. Kalaupun
melakukan perbaikan data, itu rata – rata 50 sampai 60 persen," ucap dia.
Oleh karena itu,
Pungky mengatakan, saat ini kementerian/lembaga terkait bekerjasama memperbaiki
DTKS tersebut. Sehingga DTKS memiliki kualitas yang baik.
https://nasional.kontan.co.id/news/kemensos-targetkan-pemutakhiran-dtks-rampung-agustus-tahun-depan
0 komentar: