Menteri Sosial Tri
Rismaharini memberikan perhatian besar pada kasus rudapaksa anak-anak di
sekitar Provinsi Bengkulu. Setelah menemui 35 bocah korban rudapaksa dan
orangtuanya di Prov. Bengkulu Utara pada Selasa (09/05), Mensos Risma kembali
mengunjungi korban rudapaksa lainnya di Kota Bengkulu.
Selain memberikan motivasi, Mensos juga membagikan berbagai
bantuan. Di hari kedua kunjungannya, Mensos mengunjungi kediaman salah satu
korban rudapaksa, di Kec. Sungai Serut, Kota Bengkulu. Mensos dan rombongan
juga menyapa ahli waris korban meninggal dunia akibat angin puting beliung di
Kec. Panorama, Kota Bengkulu (10/06).
Di rumah korban rudapaksa yang merupakan anak di bawah
umur, Mensos memberikan semangat pada korban agar segera pulih dari
kekhawatiran dan ketakutan pasca kejadian rudapaksa yang dialaminya.
“Kamu nggak usah khawatir ya. Kamu sekarang jadi anaknya
ibu ya jadi kamu nggak usah takut. Apapun akan ibu lakukan untuk kamu bisa
tetap sekolah,” ujar Mensos Risma saat di berada di kontrakan yang ditempati
oleh korban bersama ayahnya yang merupakan disabilitas netra.
Atas arahan Mensos Risma, melalui Sentra “Dharma Guna” di
Bengkulu, Kemensos memberikan Bantuan ATENSI kepada korban berupa pemeriksaan
kesehatan, bantuan nutrisi, perlengkapan kebersihan diri, perlengkapan sekolah,
perlengkapan ibadah, perlengkapan tidur, serta perlengkapan sandang. Rencananya
korban akan diberikan pendampingan Psikologis klinis untuk memantau kondisi
psikososialnya.
Kemensos telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial serta
pihak sekolah untuk memantau dan tidak memberikan stigma negatif terhadap
korban, sehingga korban bisa tetap bersekolah seperti biasanya.
Dikarenakan ayah korban seorang penyandang disabilitas
netra, Kemensos juga memberikan bantuan permakanan dan Bantuan ATENSI
berupa bantuan sembako, alat kebersihan, perlengkapan tidur, dan bantuan
nutrisi. Kemensos juga memberikan penguatan kepada ayah korban untuk terus
mendampingi, mengawasi dan memberikan perhatian serta kasih sayang kepada
korban agar lebih fokus untuk tetap bersemangat sekolah.
Sebagai bentuk pemantauan dan pengawalan terhadap kasus
ini, korban dan ayah korban saat ini ditempatkan di Sentra “Dharma Guna” di
Bengkulu. Selama berada di sentra, petugas sentra akan mendampingi korban saat
berangkat dan pulang sekolah. Ayah korban juga akan diberikan bimbingan
keterampilan agar lebih berdaya, sehingga dapat meningkatkan taraf hidupnya
menjadi lebih baik.
Kunjungi Korban Angin Puting Beliung
Tidak hanya memberikan bantuan kepada korban rudapaksa,
Mensos Risma juga menyempatkan diri mengunjungi korban angin puting beliung
yang terjadi di beberapa wilayah di Prov. Bengkulu pada Senin (08/05). Angin
puting beliung tersebut mengakibatkan 2 orang yang merupakan ibu dan anak
meninggal dunia akibat tertimpa pohon saat melintas dengan mobil di Jl. Danau
Dendam, Kec. Singaran Pati, Kota Bengkulu.
“Yang pertama saya mohon maaf nggak bisa lama karena harus
ke bandara, saya mohon maaf sekali. Saya turut berbelasungkawa ya bapak, mudah
- mudahan Allah memberikan ketabahan, almarhumah ditempatkan di tempat terbaik
di sisi Allah,” ucap Mensos Risma kepada ahli waris saat menyambangi kediaman
korban di Kec. Panorama, Kota Bengkulu, Prov. Bengkulu.
Saat berkunjung, Mensos Risma menyerahkan santunan ahli
waris senilai 30 juta dan bantuan sembako kepada keluarga korban.
“Bapak mohon maaf ini memang sesuai dengan standarnya
pemerintah, kami menyampaikan amanah dari Bapak Presiden, bapak selaku ahli
waris, ini ada sedikit, turut berbelasungkawa,” ucap Mensos saat menyerahkan
santunan ahli waris.
Selain itu, Kemensos juga akan memberikan bantuan logistik
kepada 57 KK yang terdampak angin puting beliung berupa 20 lembar terpal, 250
paket makanan anak, 250 paket makanan siap saji, 80 lembar selimut, dan 50 buah
kasur.
0 komentar: