Verifikasi dan validasi (veri-vali) data penerima bantuan sosial (bansos) terus dilakukan oleh Kementerian Sosial agar lebih tepat sasaran.
Target
penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bansos sembako
sebanyak 18,8 juta, sedangkan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) 10
juta.
“BPNT
menargetkan 18,8 juta dan PKH 10 juta yang diharapkan 60 persen dari
desil 6 agar ada efektifitas data serta ketepatan sasaran,” ujar Dirjen
Penanganan Fakir Miskin (PFM) Asep Sasa Purnama di Jakarta, Selasa
(8/6/2021) pagi.
Direktorat
Jenderal PFM terbantu dengan hasil veri-vali data, sebab akan lebih
tepat sasaran dan mempercepat upaya pemerintah mendorong kemandirian
ekonomi.
“Soal
data itu merupakan domain dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) dan
Ditjen PFM sebagai pengguna dari hasil veri-vali data tersebut, ”
tandas Asep.
Termasuk,
menjadi kewenangan dari Pusdatin membahas terkait upaya perbaikan
kriteria dan standar dari para penerima manfaat agar bisa lebih lebih
tepat sasaran.
Untuk
mempercepat upaya pemerintah mendorong kemandirian ekonomi para
penerima manfaat merupakan kerja bareng lintas Kementerian dan Lembaga
(KL).
“Upaya
mempercepat kemandirian ekonomi merupakan upaya lintas KL yang bisa
disinergikan dengan para pihak, seperti BUMN dan dunia usaha, ” tandas
Asep.
0 komentar: