Catatan - Pemerintah
mempercepat pencairan anggaran bantuan sosial untuk masyarakat terdampak virus
corona atau Covid-19. Upaya ini diharapkan dapat membantu masyarakat miskin
dalam memenuhi kebutuhan pangan dan menjaga daya beli khususnya menjelang bulan
Ramadan.
Kementerian Keuangan dalam keterangan resminya menuliskan anggaran untuk bantuan sosial sudah mulai disalurkan lebih cepat dari rencana awal atau dimulai pada bulan April ini.
Data Kemenkeu, hingga 15 April 2020, pemerintah telah mencairkan anggaran untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp 16,4 triliun dari total pagu sebesar Rp 37,4 triliun. Penyaluran ini sudah termasuk tambahan target Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 800 ribu KPM pada masa darurat Covid-19.
Kementerian Keuangan dalam keterangan resminya menuliskan anggaran untuk bantuan sosial sudah mulai disalurkan lebih cepat dari rencana awal atau dimulai pada bulan April ini.
Data Kemenkeu, hingga 15 April 2020, pemerintah telah mencairkan anggaran untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp 16,4 triliun dari total pagu sebesar Rp 37,4 triliun. Penyaluran ini sudah termasuk tambahan target Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 800 ribu KPM pada masa darurat Covid-19.
Pemerintah
juga telah mencairkan anggaran untuk kartu sembako mencapai Rp 14 triliun yang
akan mencakup hingga periode penyaluran Mei 2020. Data ini juga termasuk
perluasan target KPM pada masa darurat Covid-19.
Selain itu, pemerintah juga mempercepat realisasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kemendikbud yang memiliki pagu sebesar Rp 15,76 triliun. Pada 8 April, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III telah mencairkan Bantuan tersebut untuk Sekolah Menengah Pertama sebesar Rp 12,25 miliar yang diperuntukkan bagi 16.300 siswa dan Bidikmisi sebesar Rp 61 miliar yang diperuntukkan bagi 10.100 mahasiswa.
Untuk realisasi Program PIP/KIP Kuliah/Bidikmisi Kementerian Agama, pemerintah telah mencairkan Bantuan PIP Madrasah Tahap I (MI, MTs,& MA) pada tanggal 13 April sebesar Rp 182,28 miliar melalui KPPN Jakarta IV yang diperuntukkan bagi 530.591 siswa.
Untuk Program Kartu Prakerja, Kemenkeu sudah mengalokasikan sebesar Rp 20 triliun, dengan target sebanyak 5,6 juta peserta. Pendaftaran peserta telah dibuka mulai tanggal 11 April melalui website www.prakerja.go.id, dimana hingga 14 April, calon peserta yang telah terdaftar sebanyak 4,3 juta orang.
"Kemenkeu dan Kementerian/Lembaga (K/L) akan terus berkoordinasi untuk mempercepat implementasi dengan tetap menjaga tata kelola yang baik sehingga dapat menekan dampak Covid-19," tulis Kemenkeu dalam siaran Pers nya, Kamis (16/4/2020).
Selain itu, pemerintah juga mempercepat realisasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kemendikbud yang memiliki pagu sebesar Rp 15,76 triliun. Pada 8 April, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III telah mencairkan Bantuan tersebut untuk Sekolah Menengah Pertama sebesar Rp 12,25 miliar yang diperuntukkan bagi 16.300 siswa dan Bidikmisi sebesar Rp 61 miliar yang diperuntukkan bagi 10.100 mahasiswa.
Untuk realisasi Program PIP/KIP Kuliah/Bidikmisi Kementerian Agama, pemerintah telah mencairkan Bantuan PIP Madrasah Tahap I (MI, MTs,& MA) pada tanggal 13 April sebesar Rp 182,28 miliar melalui KPPN Jakarta IV yang diperuntukkan bagi 530.591 siswa.
Untuk Program Kartu Prakerja, Kemenkeu sudah mengalokasikan sebesar Rp 20 triliun, dengan target sebanyak 5,6 juta peserta. Pendaftaran peserta telah dibuka mulai tanggal 11 April melalui website www.prakerja.go.id, dimana hingga 14 April, calon peserta yang telah terdaftar sebanyak 4,3 juta orang.
"Kemenkeu dan Kementerian/Lembaga (K/L) akan terus berkoordinasi untuk mempercepat implementasi dengan tetap menjaga tata kelola yang baik sehingga dapat menekan dampak Covid-19," tulis Kemenkeu dalam siaran Pers nya, Kamis (16/4/2020).
sumber by :https://www.cnbcindonesia.com/news/20200416103524-4-152312/deretan-bansos-triliunan-yang-cair-di-april-yuk-awasi
0 komentar: