Friday 3 June 2022

ONEPIECE CHAPTER 1051
















Saturday 30 October 2021

Hore Ada Top Up Bansos Rp300 Ribu November-Desember 2021, Termasuk BST Tahap 7 dan 8? cekbansos.kemensos.go.id

 


Ada kabar terbaru tentang top up bansos Rp 300 Ribu yang akan disalurkan pada November-Desember.

Apakah top up bansos RP 300 ribu adalah kelanjutan BST tahap 7 dan 8 yang dicairkan lewat rekening dan kantor pos via cekbansos.kemensos.go.id?

Simak penjelasan mengenai apa itu top bansos Rp 300 ribu dan bagaimana kelanjutan BST via cekbansos.kemensos.go.id.

Pertama-tama adalah tentang informasi BST yang dikabarkan telah dihentikan.

Mencermati keterangan Menteri Sosial Tri Rismaharini, BST Rp 600 ribu disalurkan akibat dampak PPKM darurat.

Dalam rencana penyalurannya hanya akan digelontorkan selama empat bulan, akan tetapi kemudian ditambah dengan 2 bulan.

"BST Cuma dua bulan. Jadi kan kemarin awal 2021 cuma empat bulan Januari sampai April, ditambah dua bulan karena PPKM darurat, Mei dan Juni," jelas Risma dikutip Jurnalmakassar.com dari Antara Rabu 22 September 2021.

Adapun jumlah dana BST yang didapatkan oleh penerima, yakni sejumlah Rp 600 ribu.

Berdasarkan penjelasan tersebut, artinya BST Rp 600 ribu sudah ditiadakan dan tidak akan cair pada bulan Oktober 2021.

Dengan kata lain, BST Rp 600 ribu hanya sampai dengan penyaluran tahap 6.

ementara itu, top up bansos Rp 300 ribu cair November-Desember 2021 juga bukan merupakan kelanjutan BST tahap 7 dan 8.

Top up bansos Rp 300 ribu merupakan program tambahan pemerintah, tentu saja selain dari program bansos reguler lainnya, semisal PKH dan BPNT.

Kabar tentang top up bansos tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, yakni Airlangga Hartarto.

Akan ada top up kartu sembako, oni menggunakan dana optimalisasi di Kemensos di mana November-Desember masing-masing Rp 300 ribu," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers evaluasi program PC-PEN, Selasa 26 Oktober 2021.

Namun juga dikatakan, bahwa top up bansos Rp 300 ribu akan disalurkan ke 35/kota kabupaten.

"Top up (bansos) menggunakan dana optimalisasi di Kemensos dimana besaran bansos Rp 300.000 pada 35 kabupaten/kota prioritas terutama untuk penanganan kemiskinan ekstrem," kata Airlangga.

Adapun sejumlah provinsi yang akan mendapatkan penyaluran top up bansos Rp 300 ribu adalah:

  • 1. Jawa Barat;
  • 2. Jawa Timur;
  • 3. Maluku;
  • 4. Jawa Tengah;
  • 5. NTT;
  • 6. Papua;
  • 7. dan Papua barat.

Sedangkan berdasarkan tanggapan Wakil Menteri Keuangan Suhasil Nazara, penyaluran top up bansos Rp 300 ribu akan dilaksanakan oleh Kemensos.

Adapun sumber data penerima top up bansos tersebut adalah penerima Kartu Sembako dan PKH.

Top up bansos Rp 300 ribu ini nantinya akan disalurkan kepada 28,8 juta keluarga yang telah terdaftar.

Sejauh ini, Kemensos sedang melakukan tahap finalisasi detail nama calon dan alamat calon penerima top bansos Rp 300 ribu tersebut.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa top up bansos Rp 300 ribu memang bukan merupakan kelanjutan BST tahap 7 dan 8.

Selain itu, untuk terus mendapatkan informasi penerima bansos yang dikucurkan melalui kemensos, seperti PKH dan BPNT, silahkan kunjungi cekbanso.kemensos.go.id

Sunday 24 October 2021

Anggaran Hanya untuk Beras, Risma Tegaskan Tak Serap Telur untuk Bansos



Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan tidak bisa menyerap telur ayam sebagai bantuan sosial non tunai (bansos). Ini karena regulasi anggaran bansos dari Kemensos hanya untuk belanja beras.
Penegasan ini disampaikan Risma menanggapi statemen Mendag Muhammad Lutfi yang berencana menyerap telur dari para peternak untuk bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Rencana itu dilakukan untuk memperbaiki harga telur yang sedang anjlok.

"Itu kan tergantung e-warungnya. Kalau bansos ya hanya beras. Kalau telur terlalu berat kami untuk membaginya. Nanti kalau sampai warga pecah, kami dimaki-maki lagi. Lagipula kami anggarannya memang hanya untuk beras," tandas Risma saat berkunjung ke Makam Bung Karno, Sabtu (23/10/2021).



Selain anggaran hanya untuk belanja beras, Risma juga menerangkan tentang aturan pengiriman bansos. Dalam regulasi, tidak boleh ada pengiriman paket atau pengiriman barang ke warga yang menerima bantuan penerima manfaat.

"Dari Kemenko PMK bahwa tidak boleh ada pemaketan. Dan sudah jelas itu pembuat aturannya bukan di Kemensos," kata Risma.

Selama ini, imbuh Risma, kewenangan menentukan komponen bansos dilakukan oleh e-warung berdasarkan permintaan penerima manfaat. Dan pembuat aturan itu bukan Kemensos, melainkan Kemenko PMK.

Jadi kalau penerima manfaat bilang saya alergi telur. Saya mau daging. Itu boleh," imbuh Risma.




Sebelumnya, Mendag Muhammad Lutfi, berencana menyerap telur dari para peternak untuk bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki harga telur yang sedang anjlok.

"Jadi, ini salah satu terobosan yang sedang dipikirkan oleh pemerintah, supaya harga telur ini baik, dan juga meningkatkan gizi masyarakat. Ini yang sedang kami pikirkan. Kita bantu semua sama-sama, supaya bisa jalan perekonomian," kata Lutfi dikutip dari Antara, Sabtu (25/9/2021).

Sumber berita by : https://news.detik.com/ber Kita-jawa-timur/d-5779861/anggaran-hanya-untuk-beras-risma-tegaskan-tak-serap-telur-untuk-bansos

Wednesday 20 October 2021

Dukung Penurunan Stunting di Indonesia, Kemensos Efektifkan Peran Keluarga

 


LANGKAT (20 Oktober 2021) – Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada para menteri terkait dalam upaya menurunkan angka stunting menjadi 14% pada 2024. Presiden memprioritaskan 10 provinsi, yakni NTT, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Gorontalo, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.

Menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo tersebut, Menteri Sosial Tri Rismaharini melalui Pusat Penyuluhan Sosial (Puspensos) memberikan perhatian terhadap pencegahan dan penanganan masalah stunting dengan peran keluarga.

“Penyuluhan sosial untuk pencegahan stunting dengan pendekatan keluarga sangat diperlukan,” ujar Kepala Puspensos, Wiwid Widiansyah dalam kegiatan, Penyuluhan Sosial Prioritas Pencegahan Resiko dan Dampak Bagi Kesejahteraan Anak dan Keluarga,“ di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

Kegiatan ini diikuti 60 peserta yang merupakan stakeholder (pemangku kepentingan) masyarakat di Kabupaten Langkat dengan melaksanakan protokol kesehatan (Pokes), memakai masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, serta mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. 



Kapuspensos menekankan peran penyuluh sosial dalam penyampaian informasi dan edukasi bahaya stunting kepada  pemangku kepentingan masyarakat, sehingga mampu menjadi inisiator  penggerak masyarakat berpartisipasi dalam pencegahan dan penanganan bahaya stunting

"Dengan pendekatan melalui keluarga sebagai bagian dari masyarakat merupakan faktor yang sangat menentukan bagaimana kita berusaha melakukan pencegahan dan penanganan stunting di tengah masyarakat,” ujar Wiwid. 

Peran keluarga sangat penting mencegah stunting di setiap fase kehidupan, dimulai dari janin dalam kandungan, bayi, balita, remaja, menikah, hamil, dan seterusnya, sehingga mendukung upaya pemerintah dalam penanganan stunting di tanah air. 

“Upaya pencegahan stunting penting dilakukan pada sejak dini yaitu masa anak dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun dan menjadikan peran keluarga sangat penting di fase ini,” tandas Kapuspensos.



Pada kesempatan itu, hadir narasumber dari Anggota Komisi VIII DPR RI, Rudi Hartono Bangun sebagai mitra kerja dar Kementerian Sosial (Kemensos).

“Pemerintah fokus terkait penanganan stunting antara lain melalui intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Intervensi gizi spesifik dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional dan memiliki kontribusi sekitar 30% dalam pencegahan stunting,” kata Rudi. 

Sedangkan, untuk intervensi melalui gizi sensitif dilakukan melalui masyarakat umum, termasuk keluarga, sehingga dampak intervensi lebih bersifat jangka panjang dan memiliki kontribusi 70% dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia. 

"Adanya peningkatan kapasitas jadi sangat penting diberikan kepada para pemangku kepentingan kelembagaan lokal yang ada sebagai wujud transfer knowledge, value dan skill sehingga bisa menyampaikan dan mempengaruhi masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dalam Pencegahan Resiko dan dampak stunting pada anak," pungkas Rudi.

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI

Penulis :
Biro Humas

Monday 4 October 2021

Viral Polemik Data PKH

 


Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Ibu Risma) marah-marah di Gorontalo dalam rapat resmi pemadanan data kesejahteraan sosial, terhadap Pendamping PKH, videonya viral dihampiri semua media elektronik maupun media cetak.

Bahkan malam ini (3/10/2021) sebuah stasiun swasta nasional TVOne, membahasnya secara panel dengan dokter ahli jiwa, politisi PDIP Gorontalo dan Pusat, serta pengamat politik.

Pembahasan sepertinya menjadi persoalan politik, atau dikaitkan dengan kepentingan politik, karena Ibu Risma kader PDIP, dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie adalah kader Golkar. Dokter ahli jiwa pun tidak berani secara spesifik memberikan penilaian, karena tidak atau belum bertemu langsung untuk mendiagnosis Ibu Risma.

Inti persoalan menjadi kabur, karena melebar kemana-mana, membedah karakter personal, dan korelasinya dengan kepentingan politik. Inti persoalannya adalah soal PKH, adanya perbedaan data antara yang di tangan pendamping sebagai koordinator pendamping PKH dengan yang dipegang Staf Ahli Mensos.

Di video kita melihat, dan sesuai dengan penjelasan Husein ui, Ka. Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Ibu Risma marah kepada pendamping yang datanya beda dengan yang dipegang Staf Ahli, dan langsung menuding pendamping itu yang keliru.

Sebenarnya Mensos sedang mempertontonkan persoalan data secara internal yang masih belum sinkron. Verifikasi dan validasi data PKH belum tuntas. Perlu diketahui bahwa pendamping PKH itu adalah tenaga honorer yang diseleksi dan diangkat oleh Kementerian Sosial. Secara hirarki bertanggung jawab pada Kementerian melalui OPD Dinas Sosial provinsi dan Kabupaten/Kota.

Gubernur Gorontalo pun mungkin tidak memahami persis bahwa Pendamping PKH itu bukan pegawai atau tenaga honorer yang diangkat Gubernur. Karena Pemda Provinsi juga ada memberikan bantuan fasilitas untuk kelancaran operasional para pendamping.

Sebaiknya memang sebelum dilakukan rapat dalam forum yang luas dan melibatkan banyak sektor itu, didahului rapat teknis tim verifikasi dan validasi data PKH antara Direktur Jaminan Sosial Ditjen Linjamsos Kemensos yang lingkup tugasnya program PKH, dengan para pendamping PKH dilapangan dan pejabat Dinsos setempat. Disitulah adu data dan fakta. Sehingga dalam rapat forum lintas sektor yang dipimpin Mensos, datanya sudah clear dan clean.

Janganlah pejabat Kemensos yang bertanggungjawab terhadap program PKH, melepas Ibu Mensos ke gelanggang yang “berlumpur” sehingga Ibu Risma dan Pendamping PKH menjadi berlumuran “lumpur” dan ditonton seluruh masyarakat Indonesia karena viral dengan cepatnya. Dalam pengalaman saya di birokrasi sampai level eselon 1, inilah yang disebut dengan “pembiaran”.

“Pembiaran” itu terjadi bukan begitu saja. Bisa jadi takut dimarahi jika mengingatkan pimpinan karena tahu karakter pemimpinnya suka marah-marah. Kemungkinan lain sang pimpinan tidak mau mendengar pendapat bawahannya yang sudah menyajikan data yang lengkap. Atau mungkin sudah tidak peduli lagi karena sudah santer mau diganti. Intinya antara lain pola komunikasi.

George Edward III, mengembangkan Model Implementasi Kebijakan Publik, dimana ada 4 faktor atau variabel yang mempengaruhi suatu kebijakan publik, yakni komunikasi, sumber-sumber, kecenderungan atau tingkah laku, dan struktur birokrasi. Keempat faktor itu saling berkorelasi dan saling berpengaruh dalam implementasi suatu kebijakan publik. Jika “pembiaran” terjadi dalam proses komunikasi, menjadi perilaku, dan menjalar dalam struktur birokrasi, dampaknya yaitu ditunjukkan dalam kasus marah-marahnya Mensos di forum rapat resmi di Gorontalo.

Akar Persoalan PKH

PKH didesain awalnya (2007) adalah untuk memutus mata rantai kemiskinan. “Orang tuanya boleh miskin, tetapi anak saya tidak boleh miskin”. Itu motto awal yang menjadi inspirasi yang dibawa oleh Prof. Tarcicio, asal Kolombia yang menjadi konsultan PKH (Conditional Cash Transfer) yang ditunjuk Word Bank membantu Indonesia, pada berbagai kesempatan kami berdiskusi pada tahun 2006, sekitar 15 tahun yang lalu, sewaktu saya menjabat Dirjen Bantuan dan Jaminan Sosial Depsos ( 2005-2007).

Oleh karena itu, menjadi syarat mutlak yang menjadi target peserta (KPM) adalah keluarga sangat miskin, dengan kriteria khusus istri dalam keluarga itu sedang hamil dan atau punya anak balita, dan atau punya anak usia sekolah tetapi tidak masuk dalam sistem sekolah.

Ada dua program yang harus dikawal dan dapat diakses melalui PKH, yaitu program pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, dan balita, dan mendapatkan pendidikan bagi anak usia sekolah sehingga bisa masuk sistem sekolah.

Gorontalo adalah provinsi pertama tahun 2007 diluncurkannya PKH, oleh Mensos Bachtiar Chamsyah, bersama Gubernur Fadel Muhammad. Siapa yang menjadi KPM, di-tracing oleh pendamping PKH yang sudah terlatih, karena proses pelatihan yang ketat, profesional dan mendapatkan salary yang relatif besar dibandingkan pendamping program lainnya. Mereka tenaga muda, berpendidikan, dan memahami wilayah kerjanya, karena disyaratkan berasal dari kecamatan program PKH itu berada.

Peranan Koordinator Pendamping PKH Tingkat Kabupaten. Propinsi dan Pusat berjalan efektif, dan datanya real time karena melalui sistem aplikasi yang sudah teruji, dan ada operator monitoring and evaluation (monev) setiap Kabupaten lokasi PKH, dengan diberikan seperangkat Komputer dengan aplikasi sistem yang khusus dibuat untuk PKH.

Tujuannya agar dapat terpantau apakah KPM itu setiap minggu/bulan pergi ke Puskesmas untuk memeriksa kehamilan (jika ibu hamil), atau jika punya Balita datang ke Posyandu/BKB dan melakukan imunisasi, dan jika yang masuk sistem sekolah pergi sekolah minimal 80% kehadirannya. Tugas pendampinglah melakukan advokasi dan pembinaan terhadap KPM yang melaksakan SOP yang ditetapkan, pada saat diberikan dana PKH kepada mereka.

Program PKH itu sesuai dengan desain awalnya harus ada target waktu. Dalam Pedoman yang dikeluarkan oleh Bappenas tahun 2007, jangka waktu program itu 6 tahun, diperhitungkan dalam 6 tahun, sudah ada KPM yang dapat lepas dari rantai kemiskinan, karena anaknya sehat-sehat, berpendidikan, ibunya sehat, sehingga bisa membantu suami bekerja.

Setelah lepas dari skema PKH, maka tentu Pemda dapat menindak lanjutinya dengan skema pemberdayaan masyarakat melalui KUBE misalnya, Bantuan Usaha Mikro, KUR, dan berbagai program sektor lainnya.

Exit strategy PKH setiap 6 tahun, sampai sekarang seharusnya sudah 2 kali putaran. Ternyata tidak banyak yang dilepaskan dari rantai kemiskinan tersebut. bahkan KPM-nya terus membengkak yang semula hanya 387 ribu KPM, dalam 13 tahun melonjak menjadi 10 juta KPM, dengan dana Rp 36,9 Triliun.

Artinya PKH ini tidak lagi bersyarat hanya punya balita, hamil, dan anak yang masuk sistem sekolah, tetapi melebar semua orang sangat miskin, miskin dan hampir miskin. 10 juta KPM itu berarti sekitar 40 juta jiwa, sedangkan BPS menyebutkan angka kemiskinan kita sekitar 10% atau 27 juta jiwa. Artinya exit program tidak jalan, dan Pemda terus melakukan lobi-lobi ke Kemensos agar masyarakatnya mendapat PKH terus-menerus.

Saat ini online system/real time, saya dapat informasi tidak lagi berjalan. Laporan dilakukan secara offline, artinya tidak real time. Implikasinya antara lain tidak sinkron data KPM, yang berakibat Mensos marah-marah kepada Pendamping PKH yang notabene anak buahnya sendiri di depan banyak orang peserta rapat.

Disisi lain ketersinggungan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang dulunya Bupati Gorontalo Utara, alumni STKS (Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung), yang sangat dekat dan mengenal pejabat di Kemensos, bukan saja menyesalkan sikap Bu Risma yang marah-marah di wilayahnya, tetapi harus menunjukkan harga diri dengan menyatakan “Program PKH yang sudah 13 tahun diberikan Kemensos kepada kami, sudah saatnya kami men-take over PKH dengan sumber APBD yang kami miliki”.

Bu Risma pasti senang karena mengurangi beban dan tanggungjawabnya. Dan Provinsi Gorontalo menjadi model yang sudah menerapkan exit strategy, sebagai exit program wujud kemandirian Pemerintah Provinsi Gorontalo. Saya yakin jumlah KPM yang sangat miskin istrinya sedang hamil, punya balita dan anak usia sekolah, tidak terlalu banyak lagi, untuk mendapatkan PKH bersumber APBD. Momentum itu dapat menjadi semangat untuk memicu harga diri masyarakat Gorontalo membantu warganya keluar dari mata rantai kemiskinan.

Sebagai penutup perlu juga kita ketahui bagaimana sebenarnya bunyi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011, Tentang Penanganan Fakir Miskin, khususnya pada pasal 8 ayat (7), (8) dan (9), dimana pada ayat (7) Verifikasi dan validasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilaksanakan oleh potensi dan sumber kesejahteraan sosial yang ada di kecamatan, kelurahan atau desa. Pada ayat (8) Hasil verifikasi dan validasi sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dilaporkan kepada Bupati/Walikota. Dan ayat. (9) Bupati/Walikota menyampaikan hasil verifikasi dan validasi sebagaimana dimaksud pada ayat (8) kepada Gubernur untuk diteruskan kepada Menteri.

Peran Mensos sesuai Pasal 8 ayat (1) Menteri menetapkan kriteria fakir miskin sebagai dasar untuk melaksanakan penanganan fakir miskin.

Jadi UU 13/2011, cukup jelas memberikan pembagian tugas pendataan Fakir Miskin, Mensos menetapkan kriterianya, Bupati/Walikota memverifikasi dan validasi data yang dilaksanakan oleh potensi dan sumber kesejahteraan sosial yang ada di kecamatan, kelurahan atau desa. Lantas disampaikan kepada Gubernur hasil verifikasi dan validasi itu, untuk diteruskan kepada Menteri, dan Menteri Sosial menetapkannya dengan menerbitkan Keputusan Menteri. Jadi jelas rantai birokrasinya, tidak ada jalan sebetulnya untuk marah-marah atas pekerjaan yang dilakukan sendiri.

Cibubur, 3 Oktober 2021

Dr. Apt. CHAZALI H. SITUMORANG, M.Sc.,

Pemerhati Kebijakan Publik dan Dosen FISIP UNAS.


Sumber berita : https://www.cakrawarta.com/polemik-data-pkh.html


Tuesday 28 September 2021

Mulai Bulan Depan, Kemensos Uji Coba Penggunaan Dana BPNT Tanpa Kartu



Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) akan melakukan uji coba penggunaan dana bantuan pangan non tunai (BPNT) tanpa kartu di tujuh provinsi. Uji coba ini akan dilakukan mulai bulan depan.

"Bulan Oktober itu akan kita uji coba, jadi nggak pakai kartu (pengambilannya). Ngga perlu pakai kartu, dia bisa menggunakan HP-nya walaupun HP-nya jadul," kata Risma dalam konferensi pers, Senin (27/9/2021)


Uji coba ini nantinya bakal diterapkan di 7 provinsi yang ada di Indonesia. Para keluarga penerima manfaat (KPM) nantinya akan bisa memanfaatkan dana yang terdapat dalam BPNT tanpa menggunakan kartu.

Meskipun dia HP smartphone juga dan bisa KTP. Jadi KTP bisa biometrik. Jadi saya mau belanja begini terus difoto kan dia punya biometriknya. Nah bisa untuk belanja sudah dan itu di mana saja. Semua akan jadi e-warong," jelas Risma.

Risma mengatakan para KPM tidak bisa membelanjakan saldonya untuk membeli rokok dan miras. Nanti di e-warong terdapat harga standar yang bisa dibeli oleh para KPM

Dan nanti akan ada standar harganya. Kalau melebihi HET, maka nggak akan keluar," kata Risma

Dengan penerapan biometrik tersebut, Risma mengatakan nantinya siapa saja bisa datang dengan mudah. Hanya foto lalu data penerima akan muncul dan tinggal berbelanja.


"Jadi dia bisa dateng. (Misal) saya nggak bawa KTP, HP, saya difoto keluar namanya kemudian dia tinggal belanja sehingga kita punya laporan dia belanja apa saja dan harganya berapa. Kalau melebihi HET, maka tidak bisa keluar. Itu penyelesaiannya," jelas Risma.

"Kita akan coba jadi nanti akan, kalau saya punya usaha warung mau ikut program ini tinggal download Qris, kami disiapkan software-nya oleh BI (Bank Indonesia). Tinggal download, kemudian dia bisa melayani siapa yang datang ke sini," sambungnya



Saturday 18 September 2021

Kacau Data Bansos saat Risma Keliling Daerah

 


Kementerian Sosial (Kemensos) di bawah komando Tri Rismaharini alias Risma dikritik banyak pihak perihal Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang masih belum padan dengan data penduduk miskin dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).


Data warga kategori miskin tersebut dinilai belum mencakup seluruh warga kategori miskin dan rentan miskin yang seharusnya masuk dalam database Kemensos. Sementara itu, banyak juga ditemukan warga tak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) di pedalaman.




"Persoalan kita banyak di luar sana yang belum punya NIK dan belum terdata di DTKS. Mereka susah. Nah ini siapa yang urus? Menurut saya ini ada di Kemensos juga," ucap Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi Nasdem Felly Estelita Runtuwene di Senayan, Kamis (17/9).

Kemensos sebelumnya mengaku telah 'menidurkan' sebanyak 52,5 juta data dalam DTKS. Data yang dihapus tersebut merupakan data ganda, data penerima tidak memiliki NIK, data warga pindah domisili

Kebijakan Mensos Risma banyak dikritik, terutama soal bansos kala pandemi Covid-19. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Sosial (Kemensos) di bawah komando Tri Rismaharini alias Risma dikritik banyak pihak perihal Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang masih belum padan dengan data penduduk miskin dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Data warga kategori miskin tersebut dinilai belum mencakup seluruh warga kategori miskin dan rentan miskin yang seharusnya masuk dalam database Kemensos. Sementara itu, banyak juga ditemukan warga tak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) di pedalaman.

"Persoalan kita banyak di luar sana yang belum punya NIK dan belum terdata di DTKS. Mereka susah. Nah ini siapa yang urus? Menurut saya ini ada di Kemensos juga," ucap Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi Nasdem Felly Estelita Runtuwene di Senayan, Kamis (17/9).




Kemensos sebelumnya mengaku telah 'menidurkan' sebanyak 52,5 juta data dalam DTKS. Data yang dihapus tersebut merupakan data ganda, data penerima tidak memiliki NIK, data warga pindah domisili.

Bappenas Sorot Banyak Data Ganda dalam 12 Program Bansos
Total orang terdata dalam DTKS setelah perbaikan itu sebanyak 139.477.527 jiwa per laporan 30 Juni. Pemutakhiran data itu, disebut berpotensi menyelamatkan Rp126 triliun uang negara.

Namun masalah kembali muncul ketika jumlah penerima bantuan iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tak terdata dalam DTKS. Padahal DTKS merupakan acuan utama dalam pemberian beragam macam bansos pemerintah.

Menurut pemaparan Staf Khusus Mensos Risma, Bidang Pengembangan SDM dan Program Kementerian, Suhadi Lili, pihaknya sebelumnya mencatat sebanyak 96,7 juta PBI. Angka itu menyusut menjadi 95 juta karena pembaruan data.

Dari angka itu, sebanyak 74,4 juta data PBI telah terinput dalam DTKS dan telah terverifikasi oleh Dukcapil. Sementara itu ada 13,7 juta data PBI belum padan dengan Dukcapil sehingga tak bisa masuk DTKS. Kemensos juga masih menunggu verifikasi sebanyak 12,6 juta data yang masih proses verifikasi.

aporan terbaru ini menimbulkan banyak pertanyaan karena ternyata masih ada pemadanan data DTKS ketika 12 program bansos pemerintah mengacu pada data tersebut.

Sementara data DTKS Kemensos dipertanyakan oleh DPR, Mensos Risma diketahui sedang melakukan evaluasi sekaligus monitoring bansos langsung ke lapangan.

Tindakan Risma ini, juga tak lepas dari kritik anggota komisi IX DPR.

"Mungkin nanti kita undang lagi Mensos, jangan sampai gak datang. Ini [rapat] penting, keliling-keliling ketemu masyarakat memang penting, tapi di sini [DPR] juga penting karena kita mewakili masyarakat," kata Politikus PAN Saleh Daulay dalam raker di Komisi IX DPR RI, Rabu (16/9

Baca artikel CNN Indonesia "Kacau Data Bansos saat Risma Keliling Daerah" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210917163347-20-695887/kacau-data-bansos-saat-risma-keliling-daerah.

Sunday 18 July 2021

Mengenal B-Pro5 Alpha Edition Mark II [S], Action Camera Brica dengan Dual LCD

 


Sebagai perusahaan yang salah satunya fokus memproduksi alat perekam, Brica turut meramaikan pasar kamera aksi di jagat fotografi dan videografi. Lewat produknya berjuluk B-Pro5 Alpha Edition Mark II [S], perusahaan yang sudah seperempat abad malang-melintang di industri teknologi ini menawarkan produk dengan kualitas yang teruji dan harga yang terjangkau.

Apa yang ditawarkan Brica lewat B-Pro5 Alpha Edition Mark II [S] untuk kamu pehobi fotografi dan videografi? Temukan jawabannya dari ulasan berikut.

1. Desain yang compact




Dari penampakan, secara garis besar B-Pro5 Alpha Edition Mark II [S] tidak memiliki perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan kamera aksi kebanyakan. Sebagai penerus dari beberapa seri B-Pro5 Alpha Edition yang lebih dulu dirilis, perangkat ini hadir dengan desain compact dalam dimensi 50 x 40 x28 mm. Ukuran tersebut dipadukan dengan bobot 65 gram dalam keadaan kosong dan 140 gram ketika telah dipasangkan baterai, SD card, dan waterproof case.

Memiliki tekstur garis-garis pada bodi, bagian depan kamera ini dilengkapi dengan layar monokrom LCD selebar 0,5 inci yang diposisikan di samping lensa dan di bawah tombol power. Fitur ini tidak dimiliki oleh seri B-Pro5 sebelumnya.

Sebagaimana seri yang lainnya, tombol shutter yang sekaligus memiliki fungsi sebagai tombol WiFi ditempatkan di bagian atas bodi dengan tombol navigator Up dan Down pada sisi kanan kamera.

Adapun USB port, HDMI port, dan slot micro SD ditempatkan di sisi kiri kamera. Selain itu, bagian ini juga dilengkapi dengan microphone port 2,5 mm. Sementara, bagian belakang dibekali dengan TFT LCD sebesar 2 inci sebagai proyeksi dan pemantau dari hasil tangkapan lensa.

2. Spesifikasi yang mumpuni




B-Pro5 Alpha Edition Mark II [S] dibekali dengan lensa 16 megapiksel CMOS Sensor. Mengusung lensa wide angle fixed focus dengan sudut pandang 170 derajat, kamera aksi ini akan menghasikan tangkapan lensa yang ciamik dalam aperture F/2.8 yang dipadukan dengan focal length 3 mm.

Untuk terhubung dengan smartphone kamu, B-Pro5 Alpha Edition Mark II [S] menawarkan jaringan nirkabel atau WiFi 801.1 b/g/n. Teknologi ini diklaim mampu menghubungkan kedua perangkat meski terpisah dalam jarak hingga 25 meter.

3. Mampu hasilkan video beresolusi 4K



Perihal hasil rekaman video, kamu tidak usah ragu. B-Pro5 Alpha Edition Mark II [S] siap memuaskan hasrat videografi kamu dengan menghasilkan rekaman beresolusi 4K pada kecepatan 30fps, 2.7K pada kecepatan 30fps, atau Full HD pada kecepatan 60fps. Teknologi yang disematkan pada perangkat ini bakal menyajikan hasil rekaman dengan warna tanpa distorsi dan terlihat seperti aslinya.

Begitupun dengan hasil foto. Sensor kamera yang disematkan membuat B-Pro5 Alpha Edition Mark II [S] mampu menghasilkan foto beresolusi hingga 16 megapiksel. Resolusi yang sama pun akan kamu dapatkan tatkala memotret dalam mode Burst Mode yang bisa merekam 10 frame foto dalam sekali jepret.

4. Rekaman suara lebih jernih



Bagi kamu videografer, rekaman suara yang terdistorsi bukan lagi kendala ketika menggunakan B-Pro5 Alpha Edition Mark II [S]. Kamera aksi ini dilengkapi dengan microphone port 2.5 mm untuk microphone eksternal.

Menggunakan fitur tersebut tentu akan sangat membantu kamu dalam menghasilkan suara yang jernih saat melakukan perekaman video. Untuk menunjang fungsi itu, dalam paket pembelian kamera ini diikutsertakan kabel extender untuk memaksimalkan fitur microphone port.

5. Mampu bertahan hingga kedalaman 40 meter




Memiliki hobi menyelami kehidupan bawah laut atau underwater, rasanya tidak lengkap bila tidak bisa mengabadikan momen-momen yang ditemui. Dengan menggunakan waterproof case, B-Pro5 Alpha Edition Mark II [S] siap menemani penjelajahan underwater kamu hingga kedalaman 40 meter.

Jadi, tidak ada lagi alasan untuk tidak menyertai foto dan video dari setiap cerita petualangan bawah laut kamu.

Dengan dukungan baterai Li-Ion berkapasitas 1000 mAh, B-Pro5 Alpha Edition Mark II [S] siap menjadi pendamping dan pengabadi momen perjalanan aksi kamu selama 100 menit pada pemakaian normal. Namun, jika kamu menggunakan fitur Live-Streaming dalam perjalanan, kapasitas baterai kamera ini hanya mampu bertahan hingga 65 menit dari kondisi baterai terisi penuh.

6. Harga yang tidak menguras kantong




Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, kamu bisa mendapatkan B-Pro5 Alpha Edition Mark II [S] dengan merogoh kocek sekitar Rp 1 juta. Menarik kan!

Saturday 19 June 2021

Cara Merawat Keyboard Laptop Agar Tidak Mudah Rusak


        Istilah lebih baik mencegah daripada mengobati sepertinya sangat tepat untuk menggambarkan tips tentang merawat keyboard laptop berikut ini. Melihat banyaknya penyebab yang bisa membuat keyboard laptop tidak berfungsi beberapa atau rusak total, maka perlu kita untuk mengetahui tips merawat keyboard laptop agar bisa bertahan lebih lama.

Penggunaan keyboard laptop sembarangan dapat membuatnya rentan rusak. Maka dari itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan keyboard laptop. Lalu, bagaimana cara merawat keyboard laptop? Simak ulasannya berikut:

1. Bersihkan laptop secara rutin

Semua barang, termasuk laptop jika dibersihkan secara rutin dan berkala, maka akan lebih awet dan tahan lama. Sayangnya, kebanyakan dari pengguna laptop tidak memikirkan kebersihkan laptopnya sendiri. Sebagian besar pengguna laptop hanya fokus membersihkan bagian layar saja tanpa memedulikan kebersihan keyboard.

Salah satu penyebab keyboard laptop mudah rusak adalah karena banyak debu yang menumpuk pada sela-sela tombol keyboard. Hal inilah yang bisa memicu keyboard menjadi tidak berfungsi sepenuhnya.

Merawat laptop sendiri tidak sesulit yang dibayangkan. Kamu bisa membersihkan laptop secara rutin dengan menggunakan bahan-bahan yang praktis, seperti lap bersih dan kuas khusus. Dengan rutin merawatnya, kamu tak hanya membuat keyboard menjadi tahan lama, tetapi juga membuat kamu lebih nyaman saat menggunakan laptop.

2. Hindari minum atau makan di dekat laptop

Salah satu kebiasaan buruk yang mungkin hampir pernah dilakukan setiap pengguna laptop adalah melakukan aktivitas makan dan minum di dekat laptop. Selain debu, remah-remah makanan juga bisa menjadi penyebab utama keyboard menjadi error.

Terlebih lagi jika laptop yang kamu gunakan kemasukan air. Maka besar kemungkinan keyboard kamu tidak akan berfungsi dengan baik

3. Jangan taruh benda berat di atas laptop

Selain makan dan minum dekat laptop, menaruh benda berat di atas laptop juga menjadi kebiasaan yang kerap dilakukan banyak orang. Tak hanya bisa merusak layar laptop, benda berat yang menimpa laptop juga bisa berdampak pada komponen lain seperti keyboard. Maka dari itu, usahakan tidak ada benda lain yang disimpan di atas laptop.

4. Tekan keyboard jangan terlalu kencang

Setiap keyboard laptop memiliki ketahanan yang berbeda-beda. Tergantung merek dan jenis laptop. Namun, alangkah baiknya saat mengetik keyboard usahakan tidak terlalu kencang. Terlebih lagi pada saat laptop digunakan bermain game. Biasanya keseruan game membuat orang menjadi terbawa suasana, sehingga menekan keyboard lebih kencang.

Jika hal ini dilakukan terus-menerus, bukan tidak mungkin jika keyboard laptop kamu akan mudah rusak. Gunakan keyboard sewajarnya tanpa perlu menekannya secara berlebihan.

5. Gunakan pelindung keyboard

Sesuai namanya, pelindung keyboard atau keyboard cover berfungsi sebagai pelindung keyboard agar terhindar dari debu maupun cairan. Selain itu, penggunaan keyboard cover juga bisa kondisi keyboard tetap bersih dan tahan lama.

Untuk harga keyboard cover sendiri tergolong murah dengan berbagai macam variasi. Dengan menggunakan keyboard cover, kamu bisa dengan tenang makan maupun minum di dekat laptop tanpa perlu takut terkena percikan air.

Hanya dengan harga yang relatif murah, kamu bisa melindungi keyboard dari berbagai penyebab kerusakan.

Itu tadi beberapa cara memperbaiki keyboard laptop rusak atau tidak berfungsi yang bisa kamu coba. Bagi sebagian orang, merawat keyboard mungkin bukan sesuatu yang penting untuk dilakukan. Oleh karena itu, tak sedikit keyboard laptop rusak terjadi karena kesalahan penggunanya sendiri. Walaupun harga service keyboard tidak semahal service layar laptop maupun layar HP rusak, tetapi keduanya memiliki fungsi yang sama-sama penting.

Meski kamu sudah mengetahui cara memperbaiki keyboard laptop rusak dengan benar, tetapi kamu masih memiliki asuransi laptop, ada baiknya jika kamu segera melakukan klaim asuransi. Klaim ini dapat kamu gunakan untuk melakukan service terbaik bagi keyboard laptop yang rusak. Dengan asuransi, setidaknya kamu tidak perlu mengeluarkan uang lebih. Asuransi gadget tak hanya bisa melindungi laptop atau gadget, tapi juga dapat mengatasi layar HP retak hingga kerusakan smartphone lainnya. Untuk kamu yang ingin membaca artikel-artikel lain yang bermanfaat, kamu bisa menemukannya di Qoala Blog. Kamu bisa mendapatkan banyak pilihan bacaan yang informatif mengenai berbagai macam topik, mulai dari tips usaha, perbankan, hingga berbagai macam informasi tentang asuransi.

sumber berita :by https://www.qoala.app/id/blog/gaya-hidup/gawai/cara-memperbaiki-keyboard-laptop/#:~:text=Salah%20satu%20penyebab%20keyboard%20laptop,keyboard%20menjadi%20tidak%20berfungsi%20sepenuhnya.